Wah, udah lumayan lama juga gak update blog. Soalnya kemarin saya gak bawa laptop ke IC. Masih belum penting sih :D
Nah sekarang saya akan sharing tentang kelas saya tercinta tahun lalu, X-3, Visaga San Antonio, atau yang biasa disingkat VSA. Satu-satunya kelompok di IC yang sangat saya cintai. Ya! Satu-satunya! Atau minimal paling saya cintai lah. Bukan OSIS. Bukan kelas saya yang baru. Bahkan bukan angkatan. Tapi kelas, Visaga San Antonio. Oh iya, VSA punya blog sendiri lho,
http://vivasatutiga.blogspot.com. Sebenernya sih itu blog Visaga turun temurun :X
Mari kita mulai dari nama kelasnya dulu. Nama awal kelas kami, Visaga, adalah nama turun-temurun kelas X-3 dari dulu, yang merupakan akronim dari Viva Satu Tiga. Nama ini adalah pemberian dari Ustadz Away Baidhowy. Menurut tradisinya, nama setelah Visaga adalah nama tempat. Ada Visaga Sahara, Visaga Istanbul, Visaga Sarajevo, Visaga Oblast Saratov, dll. Nah, pada tanggal 3 Agustus 2012, kami meresmikan nama Visaga San Antonio untuk kelas X-3 angkatan
Astonic Dralen Relaston.
Foto di atas adalah foto bareng pertama kelas kami. Jujur, saya lupa dulu itu lagi apa. Tapiiiiiiiii..... aaah sumpah, saya kangen banget! Momen-momen awal kami adalah saat jauhnya antara cowok dan cewek. Gak kompak. Selain itu, kelasnya sepi banget. Dulu saya merasa gak cocok dengan kelas VSA.
Tapi semua berubah ketika ada beberapa pahlawan yang tidak mau disebutkan namanya terus menerus berusaha meramaikan kelas kami. Dulu, awal kami agak ramai adalah saat kelas B. Indonesia, ngomongin..... ah, rahasia. Sebenernya awalnya cowok doang. Tapi lama kelamaan ceweknya juga ikut nimbrung. Untung obrolan 'itu' sekarang udah gak pernah terangkat lagi :X
Setelah itu, akhirnya semua anggota kelas sadar bahwa kekompokan dan kebersamaan adalah hak dan kewajiban bagi Visaga San Antonio.
Banyak orang bilang VSA itu cupu. Jarang banget dapet juara dari acara-acara yang ada di IC. Ya, itu karena kelas kami nggak kompak dari awal. Kami butuh proses. Semua hal itu kami buktikan saat semester 2, di mana kami lumayan banyak mendapat juara. Saya yakin, kekompakan dan kebersamaan yang dibangun dengan proses yang lama, akan bertahan dalam waktu yang sangaaaaaaaaaaat lama juga.
Di semester 2, saya rasa VSA sudah kompak. Tapi bukan berarti gak ada konflik. Di beberapa lomba, kami WO. Hal ini membuat semua anggota VSA kesal. Kesal ke siapa? Ke diri kita masing-masing :')
Dan, untuk anak VSA, masih ingat tentang Kudeta Wedyan?
Kekompakan kita meningkat tajam saat acara Batavia (BAreng Tiga Angkatan VIsagA). Seperti namanya, acara ini adalah acara yang diadakan oleh VSA untuk semua anggota Visaga yang masih sekolah, yaitu Visaga Oblast Saratov dan Visaga Sarajevo. Di acara ini, semua anggota VSA benar-benar niat dalam merencanakan segala sesuatunya. Mulai dekor, acara, konsumsi, dsb. Anggota-anggota kelas yang 'diam' pun mau bekerja dengan keras. Tak tanggung-tanggung, kita menghabis kan uang tidak kurang dari Rp. 800.000 untuk acara ini! Di antara semua acara Titan (TIga angkaTAN) lain, saya rasa Batavia adalah acara yang paling keren dan mewah. Oleh karena itu, maaf, saya merasa Bingo sama aja kayak Titan, karena Titan yang pernah saya alami adalah Titan paling mewah :D
Di akhir-akhir kami sebagai kelas X-3, kami menciptakan suatu kenangan yang pastinya susah untuk dilupakan. Di ulangan ke-dua terakhir, ulangan Biologi, 13 cowok VSA menulis 'ciyus', 'ciyuzz', 'ciyusan', dsb di nama di ljk. Bahkan, Mirza yang yaaaah gitu laaaah pun, ikutan! Alhasil, 13 orang cowok VSA nilai ulangan Biologinya tidak dicantumkan. Kami harus menghadap Wakil Kepala Madrasah bidang Kurikulum. Sebagai hukuman, kami harus menulis sebuah artikel tentang Biologi dalam satu malam, dan besoknya harus meminta tanda tangan semua guru Biologi. Wah, kenangan yang menyenangkan!
Sebagai perpisahan, kami mengadakan acara bakar jagung. Jagung, saus, dsb udah beli. Arang udah siap. Pembakaran ready. Saat mau memulai membakar, ada pertanyaan, 'korek mana? minyak tanah mana?'. Mati! Kami kebingungan. Singkat cerita, kami sudah meminjam pemantik dari satpam dan alkohol (pengganti minyak) dari teman. Kami mencoba membakar dengan bahan seadanya. Koran, kardus, dsb. Kami tidak punya kipas, jadi kami memakai kardus untuk mengipas-kipas. Seluruh anggota VSA mencoba sekuat tenaga untuk mengipas-kipas agar bara nya nyala, tapiiiii..... BARANYA GAK NYALA-NYALA!!! Kami lama menunggu, putus asa. Akhirnya, dengan bantuan Emi yang saudaranya ada tukang sate, sekitar jam 10 malam kurang 15 menit, bara pertama mulai muncul. Sebagai perbandingan waktu, kami sudah kumpul dan menyiapkan segalanya mulai jam 8 malam. Kami sangat senang! Saya senang, bukan hanya karena ada bara pertama muncul, tapi melihat senyuman dan kekompakkan kelas VSA.
None of Us is As Good As The All of Us
Sekarang, setelah tidak lagi di kelas X-3, kekompakkan kami masih terasa. Kami mengadakan buka bareng, bahkan sahur bareng! Dan proyek terakhir kami adalah membuat buku tahunan kelas. Masih dalam perundingan, jadi atau nggak. Semoga sih jadi.
Oh iya, saya lupa. Kami berjanji dan bertekad, saat kami menikah nanti, 23 atau 22 orang lain di VSA harus diundang! Ngerti kan, maksud 23 atau 22? :)) Doakan semoga kami tidak lupa ya....